DAG DIG DUG


Sinopsis

Dag Dig Dug karya Putu Wijaya merupakan sebuah drama yang tak lekang oleh waktu, memotret kegelisahan manusia dalam menghadapi absurditas kehidupan. Drama ini menampilkan ironi, ketegangan, dan ketidakpastian yang sering kali menyelimuti keseharian hidup manusia. Putu Wijaya menghadirkan situasi-situasi yang memaksa penikmat karyanya untuk merenung sekaligus tertawa getir, sebuah pengingat akan kekacauan yang mungkin sedang terjadi di dalam diri sendiri maupun di sekitar.

Teater Populer, dengan sejarah panjangnya dalam memproduksi karya-karya bermutu, merasa bahwa saat inilah momen yang tepat untuk mementaskan kembali Dag Dig Dug setelah pementasan 1977 di Taman Ismail Marzuki. Di tengah perubahan sosial, politik, dan budaya yang begitu cepat, ada kebutuhan untuk kembali mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang eksistensi manusia. Melalui drama ini, Teater Populer menawarkan refleksi mendalam yang relevan bagi penonton masa kini, mengajak penonton untuk berpikir tentang posisi mereka dalam dunia yang semakin penuh tekanan dan ketidakpastian.

Pementasan Dag Dig Dug kali ini juga menjadi ajang untuk merayakan kembali karya-karya Putu Wijaya yang pernah dipentaskan dengan penuh semangat oleh para seniman teater sebelumnya. Dalam beberapa dekade terakhir, Dag Dig Dug telah dipentaskan dengan berbagai pendekatan yang menggugah, masing-masing membawa interpretasi baru namun tetap setia pada esensi asli karya ini. Dengan keterlibatan para maestro teater seperti Slamet Rahardjo Djarot dan Niniek L Karim, Teater Populer berkomitmen untuk menghadirkan sebuah produksi yang tidak hanya menghormati karya aslinya, tetapi juga mempersembahkannya dengan semangat dan relevansi baru untuk generasi sekarang.

Pementasan ini bukan sekadar upaya untuk kembali mengenang, tetapi juga panggilan untuk merenungkan kondisi kita saat ini melalui kaca mata karya yang tak pernah kehilangan daya tariknya. Teater Populer melihat Dag Dig Dug sebagai sebuah dialog abadi antara penulis, pelakon, dan penonton—dialog yang terus hidup, terus bergema, dan terus menyentuh nurani kita di setiap zaman.

Menampilkan:

Slamet Rahardjo, Niniek L. Karim, Jose Rizal Manua, Kiki Narendra, Reza Rahadian, Donny Damara, Onkar Sadawira.

Sutradara SLAMET RAHARDJO

Naskah asli PUTU WIJAYA

Adaptasi SLAMET RAHARDJO

Produser PAQUITA WIDJAJA, SAMUEL WATTIMENA & TABA SANCHABACHTIAR

Kordinator produksi ZAMILIA

Manajer panggung INET LEIMENA

Penata cahaya IWAN HUTAPEA

Penata musik ADRA KARIM & INDRA PERKASA

Koordinator media DHARMAWAN & LANCE MENGONG

Asisten sutradara ELLY LUTAN, ERIC GUNAWAN

 

25 & 26 Januari 2025

19:00 WIB

Teater Salihara

#DAG DIG DUG

#Putu Wijaya

#Teater Populer

Disponsori Oleh: