Judul Pementasan : BUNG DI BANDA: PENGASINGAN DAN CINTA

Judul Buku : Bung di Banda

Penulis : Sergius Susanto

Penerbit : Gagas Media

Sinopsis :

Di  Banda Neira, empat tokoh besar bangsa ; Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Tjipto Mangoenkoesoemo, dan Iwa Koesoemasoemantri — menemukan diri mereka di tanah pengasingan. Tahun 1936, Hatta dan Sjahrir tiba di Banda setelah dipindahkan dari Boven Digoel. Mereka bertemu dengan Iwa dan Tjipto, sesama tahanan politik. Dalam kesunyian yang panjang, mereka berbagi cerita, ide, dan harapan tentang Indonesia merdeka. Bagi Sjahrir, pengasingan bukan hanya tentang politik, tetapi juga tentang cinta yang terpisah jarak. Ia menanggung rindu pada istrinya, Maria Duchâteau, yang tinggal di Belanda. Surat-surat dan kenangan menjadi satu-satunya jembatan antara dua negara. Di panggung, batas antara kenyataan dan kenangan perlahan kabur, bayangan Maria datang berkunjung, surat-surat menjelma sosok, dan cinta menjadi ilusi yang hidup di tengah realitas. Dalam gaya realis-ilusi yang lembut dan menggetarkan, Bung di Banda:Pengasingan Dan Cinta menghadirkan potret manusiawi para pendiri bangsa.

Ketika Jepang mulai menguasai Ambon pada 1942, pesawat datang menjemput Sjahrir dan Hatta untuk kembali ke Jawa. Perpisahan dengan Des Alwi, bocah kecil yang menjadi saksi dan murid mereka, menutup kisah dengan haru: sejarah besar berakhir di pangkuan laut Banda, tapi api perjuangan dan cinta tetap menyala di dada mereka. Sebuah kisah tentang pengasingan, perjuangan, dan cinta yang melampaui penjajahan. Pementasan ini merupakan momen kecil ketika manusia berdamai dengan luka-lukanya. Tubuh aktor menjadi teks; Cahaya menjadi bahasa:Laut menjadi waktu yang berputar pelan. Lalu apakah kebebasan harus dibayar dengan kesepian?

Menampilkan:

Deden Syarif Saepul Milah, Indrasitas, Kemal Ferdiansyah, Sugiyati S. A, Andi Piteuk, Rai Rafki Jatnika, Diana Ganda L.